Wah,,saya sedang menghadapi yang namanya persoalan cinta yang saya anggap tidak rasional...Kadang memang terlihat indah semua...sampai-sampai semua keburukan pasangan menjadi tidak ada di mata para pemabuk cinta...hasyah...saya harap saya tidak menjadi seorang pemabuk cinta...Bukannya egois,tapi cinta yang buta adalah cinta yang membunuh..walau saya adalah seorang perempuan bukan berarti saya mudah dibutakan dengan istilah " cinta"...bukan apa-apa,,sudah banyak saya merasakan getirnya cinta...(bukannya trauma) tapi hal-hal tersebut merupakan pembelajaran...nyata!
Saya tidak mau menggurui,,tapi hendaklah apa yang kita perbuat dipikirkan lebih jauh segala konsekuensinya,,mungkin terdengar mudah tapi sang pemabuk cinta tidak akan memikirkan segala konsekuensi tindakannya. Sebagai contoh, seorang perempuan yang tega merebut pasangan hidup orang lain,,,hal itu sangat-sangat tidak berperasaan...dia tidak memikirkan apa yang terjadi selanjutnya...kemudian...apa yang terjadi selanjutnya?? dia merasionalisasi segala tindakan buruknya,,dia menganggap itu semua rencana Tuhan...(hello,,Tuhan tidak pernah berencana buruk pada umatnya)...
Terlebih,,jika kita adalah perempuan,,perempuan merupakan sebuah entitas yang rapuh baik secara sosial ataupun secara budaya...segala tingkah laku perempuan disorot bak ratu panggung...walau,sebenarnya dia juga berhak bersembunyi di belakang panggung...
Sebaiknya, kita (perempuan) melihat segala sesuatu dengan bijak jangan mentah-mentah mempercayai pasangan...(yang ternyata tidak baik). Perempuan selalu berada dalam pihik yang dirugikan..
...agar bersifat objektif ada baiknya jika mendengar pendapat sahabat, dan orang terdekat karena mereka ammpu melihat permaalahan secara objektif,,setelah mendengar permasalahan secara objektif barulah kita mengadakan tindakan bersifat reflektif,,sehingga kita mampu memiliki pemikiran yang jernih,,,,
Sudah cukup belajar dari kesalahan orang lain,,jangan sampai menderita lagi atau terperosok pada lubang yang sama....
No comments:
Post a Comment