4.24.2011

Happiness,, is mine

I taught speaking class last week. I asked my students about what happiness was?were they happy with their life?Some of them talked to me that they had an unhappy life. More or less, they were unhappy with the circumstances around them.
I have known well about how to be a miserable person. I was a miserable person because i hadn't known about how to be happy...

Many things have happened all these years, many bad things and good things have come like ocean reef. I might say bitter things have come back and forth during my life. I talked to God. Why this happened to me? Kept asking that...all the time...it was worthless..because God wouldn't answer anything. Then, i left nothing but emptiness.

I have found out that happiness should be created by thank fulling,reconciling, and compromising our life.I have been struggling so hard all these years to do all those things. It's very hard.However, to be happy or unhappy is our choice. Well, many people have been through many disapontments during their lifetime. Me too,,If we leave our lives to be unhappy it will be wasting all my life in advance.

Remember, we have a Savior, our God, Jesus..He has been through all the painful things as a human. How can we compare our miserable life to His life as a man. Who wants to die as an innocent person? We shouldn't talk about our miserable life....
to be or not to be?....you should choose to be happy or unhappy...

4.18.2011

Jesus and the Samaritan Woman

Kasih Setia-Mu


KASIH SETIA-MU
Kasih setia-Mu yang ku rasakan
Lebih tinggi dari langit biru
Kebaikan-Mu yang t’lah Kau nyatakan
Lebih dalam dari lautan
Berkat-Mu yang telah kuterima
Sempat membuatku terpesona
Apa yang tak pernah kupikirkan
Itu yang Kau sediakan bagiku
Reff
Siapakah aku ini Tuhan
Jadi biji mata-Mu
Dengan apakah kubalas Tuhan
S’lain puji dan sembah Kau

Ir. Niko Njotoraharjo
1990 Symphony Music

Kasih-Mu Bapa

Tuhan,
aku ini pendosa, wajahku sudah dilumuri oleh lumpur dosa, sampai aku tidak mampu melihatnya secara jelas. Lidahku kelu karena ucapanku, kakiku tidak sanggup lagi berdiri tegak,bebanku sungguh berat ,Bapa.Orang melempar pandangan hina akan kehadiranku. Aku ini bukan siapa-siapa...aku hanya orang berdosa...

Mungkin kita sekarang berada di masa-masa sulit kehidupan kita, hidup kita sungguh terbeban oleh perasaan bersalah akan dosa-dosa masa lalu kita. Kita merasa tidak berguna, cemar dan hina. Beban tersebut membuat kaki kita terpancang pada tiang dosa masa lalu. Tuhan Yesus tahu itu, Tuhan Yesus mengerti beban kita...

Pada suatu masa Tuhan Allah sedang melintasi sebuah daerah dekat Samaria, Tuhan Yesus duduk di sebelah sumur Yakub. Ia merasa kehausan, kemudian melintaslah seorang perempuan Samaria yang membawa timba untuk mengambil air.Tuhan Yesus menyapa secara pribadi perempuan tersebut. " Berilah aku minum" (Yoh, 4: 7). Tuhan Yesus mau menyapa seorang pribadi yang dianggap hina oleh masyarakat pada zaman itu. Dia,perempuan Samaria yang telah menikah 5 kali dan tinggal dengan laki-laki yang bukan suaminya (Yoh, 4: 16-19). Perempuan itu datang seorang diri, ia dikucilkan olah masyarakat pada masa itu. Tetapi Tuhan Yesus, menyapa dia secara pribadi, Dia tidak memandang dosa dan stigma sosial yang buruk yang melekat pada perempuan tersebut.

Melalui refleksi kisah tersebut, kita tahu betapa besar kasih Allah kepada orang berdosa.Ia mau merendahkan diri dengan manusia yang sudah dilumuri beban dosa. Tuhan Allah, mengasahi kita dengan kekurangan dan masa lalu kita yang pahit. Marilah, letakkan beban yang kita tanngung, pandanglah Tuhan Allah sebagai sumber harapan yang memberikan kekuatan bagi kita untuk melangkah.

Allah mengasihi kita, orang berdosa...
In God we may have eternal life,,,